A. Sejarah Etika Komputer
Era 1940 – 1950-an
Diawali dengan penelitian Norbert Wiener ( Prof. dari MIT ) tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh pesawat yang melintas di atasnya (PD II ). Ramalannya tentang komputasi moderen yang pada dasarnya sama dengan system jaringan syaraf yang bisa melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka.
Era 1960-an
Ungkapan Donn Parker : “that when people entered the computer center, they left their ethics at the door”. Dalam contoh kasus pemrosesan data, spesialis computer bisa mengetahui data apa saja secara cepat.
Era 1980-an
Kemunculan kejahatan computer ( virus, unauthorized login, etc ).
Studi berkembang menjadi suatu diskusi serius tentang masalah etika computer. Lahirlah buku “Computer Ethics” ( Johnson, 1985 ).
Era 1990-an sampai sekarang
Implikasi pada bisnis yang semakin meluas akibat dari kejahatan computer, membuat lahirnya forum-forum yang peduli pada masalah tersebut.
( ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPE by Jeroe van Hoven etc ).
B. Isu-Isu Pokok Etika Komputer
1. Kejahatan Komputer
Kejahatan yang dilakukan dengan computer sebagai basis teknologinya.
Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of Services ( DoS ) / melumpuhkan target
2. Cyber ethics
Implikasi dari INTERNET ( Interconection Networking ), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi dalam dunia anonymouse.Diperlukan adanya aturan tak tertulis Netiket, Emoticon.
3. E-commerce
Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian karena ke-anonymouse-an tadi.
4. Pelanggaran HAKI
Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dst.
5. Tanggung jawab profesi
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 )
C. ETIKA dalam BERKOMPUTER
Pengguna harus belajar membentuk suatu etika yang baik dalam berkomputer. Berikut sepuluh etika berkomputer, yang diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari pemakaian computer, yaitu
1. Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain
2. Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
3. Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
5. Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu
6. Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
7.Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
8. Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
9. Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
10. Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan komputer.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa munculnya etika dalam berkomputer dan dalam teknologi informasi dimaksudkan agar setiap pengguna teknologi informasi dapat memanfaatkan teknologi tanpa adanya rasa tidak aman terhadap kejahatan yang mungkin terjadi. Sehingga dapat tercipta lingkungkan berkomputer yang sehat dan nyaman.
Beberapa contoh perbuatan seperti menggunakan software bajakan dan menggunakan teknologi untuk membuka file pribadi orang lain memang sering dianggap sepele oleh masyarakat kebanyakan. Padahal kita mengetahui dengan pasti bahwa perbuatan tersebut melanggar etika dalam teknologi informasi. Namun dengan atau tanpa disadari, kita juga merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Perbuatan tersebut dapat dicari solusinya yaitu misalnya dengan menggunakan software-software opensource yang memang diperuntukkan bagi umum secara gratis serta memperbaiki kepribadian diri sedikit demi sedikit agar rasa ingin tahu terhadap file pribadi orang lain menjadi hilang.